Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Ulasan Buku The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) karya Salman Rushdie

Gambar
Melalui buku ini, Salman Rushdie tidak sekadar menulis novel, tetapi meletakkan sebuah ranjau pemikiran dalam bentangan batas-batas iman, identitas, dan imajinasi. Karya ini adalah eksplorasi kompleks tentang transendensi, kefanaan, dan konflik antara dunia modern dan tradisi religius yang sakral. Sejak diterbitkan, buku ini memicu kemarahan besar terutama dari sebagian umat Islam yang menganggapnya menghina Nabi Muhammad dan Islam, hingga berujung pada fatwa hukuman mati dari Ayatollah Khomeini. Namun jauh dari sekadar provokasi, novel ini adalah serangan estetis terhadap absolutisme dan keangkuhan ideologis—baik dari Timur maupun Barat. Rushdie menyusun narasi melalui dua karakter utama, Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha, dua aktor India yang selamat dari ledakan pesawat di langit Inggris, dan setelahnya, mengalami transformasi simbolis: satu menjadi seperti malaikat, lainnya iblis. Melalui perjalanan mereka, Rushdie memeriksa eksil, pergeseran identitas, dan trauma migrasi. Ini b...

Ulasan Buku The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark karya Carl Sagan

Gambar
The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark • “Extraordinary claims require extraordinary evidence.” Terjemahan: “Klaim yang luar biasa memerlukan bukti yang luar biasa." • Buku ini merupakan karya klasik Carl Sagan yang menyerukan pentingnya berpikir kritis dan skeptisisme ilmiah dalam menghadapi dunia yang masih diliputi oleh takhayul, mitos, dan pseudoscience. Melalui analogi dan penjelasan yang mudah dipahami, Sagan menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah “lilin di kegelapan”, alat yang dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan manipulasi. Beberapa Tema Utama dan Gagasan Besar: 1. Bahaya Takhayul dan Pseudoscience Sagan mengkhawatirkan kebangkitan pemikiran tidak rasional di masyarakat modern—misalnya keyakinan terhadap UFO, astrologi, penyembuhan alternatif yang tak berdasar, dan lain sebagainya. Ia menyebut bahwa meskipun teknologi semakin maju, banyak orang masih berpikir dalam kerangka magis dan dogmatis, yang mengancam kemajuan peradaban. 2. Pentingny...

Ulasan Buku The Curse of God: Why I Left Islam karya Harris Sultan

Gambar
  The Curse of God: Why I Left Islam • "It was not hatred that made me leave Islam, it was love for reason, humanity, and truth." Terjemahan: “Bukan kebencian yang membuat saya meninggalkan Islam, melainkan cinta pada nalar, kemanusiaan, dan kebenaran.” • Harris Sultan adalah mantan muslim asal Pakistan-Australia yang dikenal sebagai aktivis ex-Muslim dan promotor ateisme di wilayah Asia Selatan. Dalam The Curse of God, ia menulis dengan gaya yang lugas, tajam, dan terkadang provokatif, menyuarakan kritik terhadap ajaran Islam dari perspektif rasional, historis, dan humanistik. Buku ini lahir dari pergulatan personal dan intelektual Sultan ketika mempertanyakan keimanannya dan ajaran Islam secara menyeluruh. Ia menyasar para pembaca muslim yang mulai meragukan dogma dan ingin memeriksa agama mereka melalui lensa logika dan sains. Buku ini terbagi dalam beberapa bab yang mengupas berbagai aspek Islam—dari klaim keilahiannya, moralitas Nabi Muhammad, hingga keabsahan Al-Qur’an ...

Ulasan Buku God Is Not Great: How Religion Poisons Everything karya Christopher Hitchens

Gambar
Buku God Is Not Great: How Religion Poisons Everything karya Christopher Hitchens adalah salah satu karya paling provokatif dan berpengaruh dalam genre kritik agama kontemporer. Diterbitkan pada tahun 2007, buku ini menjadi bagian dari gelombang "New Atheism", bersama karya-karya Richard Dawkins (The God Delusion), Sam Harris (The End of Faith), dan Daniel Dennett (Breaking the Spell). God Is Not Great adalah manifesto antireligius yang kuat, ditulis dengan gaya retoris tajam, ironi, dan kecerdasan khas Hitchens. Judulnya sendiri sudah menjadi semacam “tantangan intelektual”—sebuah permainan kata dari frasa “God is Great” yang umum digunakan dalam banyak tradisi keagamaan, terutama Islam. Hitchens membaliknya untuk menegaskan tesis utamanya: bahwa agama bukan hanya salah, tetapi juga berbahaya bagi peradaban dan kehidupan manusia. "Religion poisons everything." "Agama meracuni segalanya." Kalimat ini menjadi subjudul buku dan mantranya yang paling mengena....

Ulasan Buku Kumpulan Esai Anarkisme karya Emma Goldman

Gambar
Emma Goldman (1869–1940) adalah seorang anarkis kelahiran Lituania yang aktif di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Bukunya ini, diterbitkan pertama kali pada tahun 1910, adalah kumpulan esai yang mencerminkan pemikiran dan perjuangannya dalam bidang politik, hak-hak perempuan, kebebasan individu, dan penentangan terhadap negara serta lembaga-lembaga represif. Goldman menulis dengan semangat yang tinggi dan gaya yang langsung, membuatnya tidak hanya sebagai teoriwan tetapi juga orator dan aktivis yang menggerakkan massa. Beberapa tema utama dari buku ini meliputi: Anarkisme sebagai filsafat kebebasan; Goldman menyatakan bahwa anarkisme bukanlah kekacauan, tetapi tatanan yang muncul dari kebebasan sejati, tanpa paksaan negara atau otoritas. Penolakan terhadap negara, gereja, dan kapitalisme; Menurut Goldman, ketiga institusi tersebut membelenggu kebebasan manusia dan memperbudak pikiran serta tubuh manusia. Emansipasi perempuan; Ia memadukan anarkisme dengan femi...

Ulasan Buku Eksistensialisme dan Humanisme karya Jean Paul Sartre

Gambar
Buku ini merupakan transkrip dari ceramah yang diberikan Sartre pada tahun 1945, tak lama setelah Perang Dunia II. Ceramah ini bertujuan membela filsafat eksistensialisme dari kritik yang menuduhnya sebagai pandangan yang pesimistis, individualistis, dan merusak moralitas. Sartre membalik tuduhan tersebut dan berargumen bahwa eksistensialisme justru adalah filsafat yang menekankan tanggung jawab manusia secara radikal dan memberi makna baru pada humanisme. Pokok-Pokok Gagasan 1. Eksistensi Mendahului Esensi Ini adalah fondasi utama dari eksistensialisme Sartre. Maksudnya, manusia pertama-tama ada (eksis) dan baru kemudian menciptakan esensinya (identitas, nilai, tujuan). “Manusia tidak lain adalah apa yang ia ciptakan dari dirinya sendiri.” Dengan menolak bahwa manusia diciptakan dengan "fitrah" atau "tujuan bawaan", Sartre menempatkan tanggung jawab penuh pada individu untuk menentukan siapa dia. 2. Kebebasan dan Tanggung Jawab Karena manusia bebas menentukan dirin...

Ulasan Buku God and the State (Tuhan dan Negara) karya Mikhail Bakunin

Gambar
God and the State (Tuhan dan Negara) adalah salah satu karya paling terkenal dari Mikhail Bakunin, tokoh anarkisme Rusia abad ke-19. Ditulis sekitar tahun 1871 dan diterbitkan secara anumerta, buku ini merupakan kritik tajam terhadap agama dan otoritas negara. Bakunin menggambarkan bagaimana institusi keagamaan dan negara sama-sama menindas kebebasan manusia. Penolakan terhadap Agama yang Terinstitusi Bakunin melihat agama sebagai alat kontrol sosial yang menundukkan manusia pada kehendak ilahi yang dikonstruksi oleh para elit religius. Ia menolak keberadaan Tuhan bukan semata karena ateisme filosofis, tetapi karena menurutnya konsep Tuhan digunakan untuk melegitimasi penindasan. "Jika Tuhan benar-benar ada, manusia akan menjadi budak. Tapi manusia adalah bebas, maka Tuhan tidak ada." Ini merupakan penegasan bahwa kebebasan manusia tidak bisa dikompromikan oleh keberadaan entitas transendental yang absolut. Bakunin berpendapat bahwa agama dan negara berjalan beriringan: agama...

Ulasan Buku The Last Girl: My Story of Captivity, and My Fight Against the Islamic State karya Nadia Murad

Gambar
The Last Girl: My Story of Captivity, and My Fight Against the Islamic State • "The Islamic State gave us two choices: convert or die." Terjemahan: "Negara Islam memberi kita dua pilihan: mualaf atau mati." • Buku ini adalah memoar yang ditulis oleh Nadia Murad, seorang penyintas genosida Yazidi dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2018. Buku ini merupakan kesaksian langsung yang menggugah tentang penderitaan, keberanian, dan perjuangan untuk keadilan. Buku ini berlatar tragedi kemanusiaan pada tahun 2014, ketika kelompok teroris ISIS menyerbu desa-desa Yazidi di Sinjar, Irak. Nadia, yang saat itu berusia 21 tahun, menjadi saksi dan korban langsung kekejaman ISIS yang menargetkan komunitasnya karena keyakinan agama mereka. Nadia menggambarkan masa kecilnya di desa Kocho, sebuah komunitas Yazidi yang erat dan damai. Kehidupannya sederhana tapi bahagia, penuh dengan harapan dan impian untuk menjadi guru atau menata rambut. Ini menciptakan kontras tajam dengan penderit...

Ulasan Buku Genom: Kisah Spesies dalam 23 Bab karya Matt Ridley

Gambar
 "Genom adalah buku yang sangat tua, ditulis dalam bahasa yang baru saja kita pahami. Gen adalah cerita, dan DNA adalah bahasa di mana cerita itu ditulis. Buku ini berisi dua puluh tiga bab. Bab-bab ini disebut KROMOSOM. Setiap bab memiliki ribuan cerita bernama GEN. Tiap cerita tersusun dari paragraf-paragraf bernama EKSON, yang diselang-selingi iklan bernama INTRON. Setiap paragraf disusun oleh kata-kata yang disebut KODON. Setiap kata tersusun dari huruf-huruf yang disebut BASA. Huruf-huruf ini terdiri atas tiga susunan huruf kombinasi dari A, T, G, dan C." • Buku Genom: Kisah Spesies dalam 23 Bab karya Matt Ridley merupakan eksplorasi luar biasa tentang genom manusia yang disusun dengan struktur unik—23 bab untuk mencerminkan 23 pasang kromosom manusia. Setiap bab membahas satu kromosom dan menggali satu aspek penting dari genetika, mulai dari sejarah evolusi, penyakit, kecerdasan, hingga perilaku manusia. Dengan bahasa yang mudah dicerna oleh pembaca umum, Ridley berhasi...

Ulasan Buku The God Delusion karya Richard Dawkins

Gambar
Buku The God Delusion karya Richard Dawkins adalah salah satu karya paling berpengaruh dan kontroversial dalam literatur ateisme modern. Dirilis pada tahun 2006, buku ini menantang kepercayaan religius dari perspektif ilmiah dan rasional, serta membela pandangan ateistik sebagai posisi yang masuk akal dan bermoral. Dawkins menyatakan bahwa kepercayaan akan Tuhan kemungkinan besar adalah salah. Ia berargumen bahwa agama adalah hasil dari proses evolusi budaya, bukan bukti adanya entitas adikodrati. Ia mendorong pembaca untuk memikirkan ulang konsep ketuhanan dengan landasan sains, rasionalitas, dan skeptisisme. Buku ini mencakup kritik terhadap argumen-argumen klasik untuk keberadaan Tuhan (misalnya argumen ontologis, kosmologis, dan teleologis). Penjelasan tentang bagaimana moralitas bisa muncul tanpa agama. Seruan untuk memperlakukan agama dengan standar kritis yang sama seperti keyakinan lainnya. Dawkins menyebut Tuhan Abrahamik sebagai "delusi," yang berarti kepercayaan pa...

Ulasan Buku Masyarakat tanpa Tuhan karya Phil Zuckerman

Gambar
Dalam buku Masyarakat tanpa Tuhan, Phil Zuckerman, seorang profesor sosiologi dan studi sekuler, membahas tentang bagaimana masyarakat dapat berfungsi dan berkembang tanpa adanya kepercayaan pada Tuhan. Ia melakukan studi kasus di Denmark dan Swedia, dua negara sekuler yang memiliki tingkat kepercayaan pada Tuhan yang sangat rendah. Denmark memiliki tingkat kepercayaan pada Tuhan yang sangat rendah, dengan hanya sekitar 20% penduduk yang percaya pada Tuhan. Sementara Swedia juga memiliki tingkat kepercayaan pada Tuhan yang rendah, dengan hanya sekitar 20-30% penduduk yang percaya pada Tuhan. Zuckerman mengunjungi negara-negara tersebut dan melakukan wawancara dengan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana masyarakat tersebut berkembang tanpa kepercayaan agama. Ia mengeksplorasi bagaimana masyarakat di negara-negara ini dapat mengembangkan etika, moralitas, dan komunitas yang kuat meskipun mereka tidak bergantung pada keperc...

Ulasan Buku The Selfish Gene karya Richard Dawkins

Gambar
Richard Dawkins, dalam karya monumentalnya The Selfish Gene (1976), mengguncang fondasi cara pandang manusia terhadap evolusi, kehidupan, dan bahkan makna keberadaan itu sendiri. Di tengah arus pemikiran yang kala itu masih banyak menitikberatkan seleksi alam pada level spesies atau individu, Dawkins mengajukan satu klaim revolusioner: bahwa unit seleksi paling fundamental dalam proses evolusi bukanlah makhluk hidup sebagai satu kesatuan, melainkan gen—bagian kecil dari DNA yang berperilaku seolah-olah memiliki misi tunggal: melestarikan dirinya sendiri. Dawkins tidak menyatakan bahwa gen memiliki kesadaran, ambisi, atau niat jahat. Ia menggunakan kata “egois” sebagai metafora untuk menggambarkan cara gen bekerja: mereka bertahan dan menyebar dalam populasi hanya jika mereka berhasil “menunggangi” organisme yang efisien dalam bertahan hidup dan berkembang biak. Dalam kerangka ini, tubuh makhluk hidup hanyalah “kendaraan sementara” (survival machine), alat yang diciptakan oleh seleksi a...

Ulasan Buku Teori Segala Sesuatu karya Stephen Hawking

Gambar
Buku Teori Segala Sesuatu adalah kumpulan kuliah yang disampaikan oleh Stephen Hawking, diringkas dan disusun menjadi bentuk naratif yang memudahkan pemahaman masyarakat umum. Buku ini berusaha menjelaskan secara ringkas namun padat tentang asal-usul alam semesta, hukum-hukum fisika, dan pencarian manusia terhadap “teori segalanya” – satu kerangka ilmiah tunggal yang dapat menjelaskan semua fenomena fisik di alam semesta. Stephen Hawking menjelajahi tema besar: dari Big Bang hingga black holes, sambil menghubungkannya dengan pencarian umat manusia untuk memahami alam semesta secara menyeluruh. Ia mengangkat pertanyaan filosofis dan ilmiah seperti dari mana alam semesta berasal? Apakah waktu memiliki permulaan? Apa yang ada sebelum Big Bang? Apakah hukum fisika bersifat mutlak? Tujuh Bab dalam buku Teori Segala Sesuatu: 1. Gagasan-Gagasan tentang Alam Semesta Menjelaskan pandangan manusia tentang alam semesta dari masa Aristoteles hingga teori relativitas Einstein. 2. Alam Semesta yang ...

Identitas Gender, Jenis Kelamin, dan Orientasi Seksual Menurut Sains

Gambar
Gender adalah rasa identitas diri yang berbeda dengan jenis kelamin. Ada manusia yang berjenis kelamin laki-laki, tetapi bergender perempuan, contohnya adalah laki-laki yang berperilaku feminin atau kemayu. Jenis kelamin dan gender juga tidaklah satu paket dengan orientasi seksual. Ada manusia yang berjenis kelamin perempuan, tetapi bergender maskulin dan heteroseksual. Jenis kelamin dan gender ini juga bukanlah dikotomi seperti hitam putih. Jenis kelamin tidak hanya laki-laki dan perempuan. Demikian pula gender yang bukan hanya feminin dan maskulin. Spektrum di antaranya luas sekali. Umumnya jenis kelamin secara sederhana bisa dilihat dari alat kelaminnya. Namun, sebenarnya tidak sesederhana itu. Ada manusia yang jika sepintas dilihat dari alat kelaminnya nampak seperti laki-laki. Semisal ia memiliki penis. Namun, ternyata ia juga memiliki uterus atau rahim. Identifikasi apa yang tepat untuknya? Laki-laki atau perempuan? Lalu jika kita berbicara tentang gender, justru ia memiliki spek...