Ulasan Buku The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) karya Salman Rushdie
Melalui buku ini, Salman Rushdie tidak sekadar menulis novel, tetapi meletakkan sebuah ranjau pemikiran dalam bentangan batas-batas iman, identitas, dan imajinasi. Karya ini adalah eksplorasi kompleks tentang transendensi, kefanaan, dan konflik antara dunia modern dan tradisi religius yang sakral. Sejak diterbitkan, buku ini memicu kemarahan besar terutama dari sebagian umat Islam yang menganggapnya menghina Nabi Muhammad dan Islam, hingga berujung pada fatwa hukuman mati dari Ayatollah Khomeini. Namun jauh dari sekadar provokasi, novel ini adalah serangan estetis terhadap absolutisme dan keangkuhan ideologis—baik dari Timur maupun Barat. Rushdie menyusun narasi melalui dua karakter utama, Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha, dua aktor India yang selamat dari ledakan pesawat di langit Inggris, dan setelahnya, mengalami transformasi simbolis: satu menjadi seperti malaikat, lainnya iblis. Melalui perjalanan mereka, Rushdie memeriksa eksil, pergeseran identitas, dan trauma migrasi. Ini b...