Postingan

Ulasan Buku The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) karya Salman Rushdie

Gambar
Melalui buku ini, Salman Rushdie tidak sekadar menulis novel, tetapi meletakkan sebuah ranjau pemikiran dalam bentangan batas-batas iman, identitas, dan imajinasi. Karya ini adalah eksplorasi kompleks tentang transendensi, kefanaan, dan konflik antara dunia modern dan tradisi religius yang sakral. Sejak diterbitkan, buku ini memicu kemarahan besar terutama dari sebagian umat Islam yang menganggapnya menghina Nabi Muhammad dan Islam, hingga berujung pada fatwa hukuman mati dari Ayatollah Khomeini. Namun jauh dari sekadar provokasi, novel ini adalah serangan estetis terhadap absolutisme dan keangkuhan ideologis—baik dari Timur maupun Barat. Rushdie menyusun narasi melalui dua karakter utama, Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha, dua aktor India yang selamat dari ledakan pesawat di langit Inggris, dan setelahnya, mengalami transformasi simbolis: satu menjadi seperti malaikat, lainnya iblis. Melalui perjalanan mereka, Rushdie memeriksa eksil, pergeseran identitas, dan trauma migrasi. Ini b...

Ulasan Buku The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark karya Carl Sagan

Gambar
The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark • “Extraordinary claims require extraordinary evidence.” Terjemahan: “Klaim yang luar biasa memerlukan bukti yang luar biasa." • Buku ini merupakan karya klasik Carl Sagan yang menyerukan pentingnya berpikir kritis dan skeptisisme ilmiah dalam menghadapi dunia yang masih diliputi oleh takhayul, mitos, dan pseudoscience. Melalui analogi dan penjelasan yang mudah dipahami, Sagan menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah “lilin di kegelapan”, alat yang dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan manipulasi. Beberapa Tema Utama dan Gagasan Besar: 1. Bahaya Takhayul dan Pseudoscience Sagan mengkhawatirkan kebangkitan pemikiran tidak rasional di masyarakat modern—misalnya keyakinan terhadap UFO, astrologi, penyembuhan alternatif yang tak berdasar, dan lain sebagainya. Ia menyebut bahwa meskipun teknologi semakin maju, banyak orang masih berpikir dalam kerangka magis dan dogmatis, yang mengancam kemajuan peradaban. 2. Pentingny...

Ulasan Buku The Curse of God: Why I Left Islam karya Harris Sultan

Gambar
  The Curse of God: Why I Left Islam • "It was not hatred that made me leave Islam, it was love for reason, humanity, and truth." Terjemahan: “Bukan kebencian yang membuat saya meninggalkan Islam, melainkan cinta pada nalar, kemanusiaan, dan kebenaran.” • Harris Sultan adalah mantan muslim asal Pakistan-Australia yang dikenal sebagai aktivis ex-Muslim dan promotor ateisme di wilayah Asia Selatan. Dalam The Curse of God, ia menulis dengan gaya yang lugas, tajam, dan terkadang provokatif, menyuarakan kritik terhadap ajaran Islam dari perspektif rasional, historis, dan humanistik. Buku ini lahir dari pergulatan personal dan intelektual Sultan ketika mempertanyakan keimanannya dan ajaran Islam secara menyeluruh. Ia menyasar para pembaca muslim yang mulai meragukan dogma dan ingin memeriksa agama mereka melalui lensa logika dan sains. Buku ini terbagi dalam beberapa bab yang mengupas berbagai aspek Islam—dari klaim keilahiannya, moralitas Nabi Muhammad, hingga keabsahan Al-Qur’an ...

Ulasan Buku God Is Not Great: How Religion Poisons Everything karya Christopher Hitchens

Gambar
Buku God Is Not Great: How Religion Poisons Everything karya Christopher Hitchens adalah salah satu karya paling provokatif dan berpengaruh dalam genre kritik agama kontemporer. Diterbitkan pada tahun 2007, buku ini menjadi bagian dari gelombang "New Atheism", bersama karya-karya Richard Dawkins (The God Delusion), Sam Harris (The End of Faith), dan Daniel Dennett (Breaking the Spell). God Is Not Great adalah manifesto antireligius yang kuat, ditulis dengan gaya retoris tajam, ironi, dan kecerdasan khas Hitchens. Judulnya sendiri sudah menjadi semacam “tantangan intelektual”—sebuah permainan kata dari frasa “God is Great” yang umum digunakan dalam banyak tradisi keagamaan, terutama Islam. Hitchens membaliknya untuk menegaskan tesis utamanya: bahwa agama bukan hanya salah, tetapi juga berbahaya bagi peradaban dan kehidupan manusia. "Religion poisons everything." "Agama meracuni segalanya." Kalimat ini menjadi subjudul buku dan mantranya yang paling mengena....

Ulasan Buku Kumpulan Esai Anarkisme karya Emma Goldman

Gambar
Emma Goldman (1869–1940) adalah seorang anarkis kelahiran Lituania yang aktif di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Bukunya ini, diterbitkan pertama kali pada tahun 1910, adalah kumpulan esai yang mencerminkan pemikiran dan perjuangannya dalam bidang politik, hak-hak perempuan, kebebasan individu, dan penentangan terhadap negara serta lembaga-lembaga represif. Goldman menulis dengan semangat yang tinggi dan gaya yang langsung, membuatnya tidak hanya sebagai teoriwan tetapi juga orator dan aktivis yang menggerakkan massa. Beberapa tema utama dari buku ini meliputi: Anarkisme sebagai filsafat kebebasan; Goldman menyatakan bahwa anarkisme bukanlah kekacauan, tetapi tatanan yang muncul dari kebebasan sejati, tanpa paksaan negara atau otoritas. Penolakan terhadap negara, gereja, dan kapitalisme; Menurut Goldman, ketiga institusi tersebut membelenggu kebebasan manusia dan memperbudak pikiran serta tubuh manusia. Emansipasi perempuan; Ia memadukan anarkisme dengan femi...

Ulasan Buku Eksistensialisme dan Humanisme karya Jean Paul Sartre

Gambar
Buku ini merupakan transkrip dari ceramah yang diberikan Sartre pada tahun 1945, tak lama setelah Perang Dunia II. Ceramah ini bertujuan membela filsafat eksistensialisme dari kritik yang menuduhnya sebagai pandangan yang pesimistis, individualistis, dan merusak moralitas. Sartre membalik tuduhan tersebut dan berargumen bahwa eksistensialisme justru adalah filsafat yang menekankan tanggung jawab manusia secara radikal dan memberi makna baru pada humanisme. Pokok-Pokok Gagasan 1. Eksistensi Mendahului Esensi Ini adalah fondasi utama dari eksistensialisme Sartre. Maksudnya, manusia pertama-tama ada (eksis) dan baru kemudian menciptakan esensinya (identitas, nilai, tujuan). “Manusia tidak lain adalah apa yang ia ciptakan dari dirinya sendiri.” Dengan menolak bahwa manusia diciptakan dengan "fitrah" atau "tujuan bawaan", Sartre menempatkan tanggung jawab penuh pada individu untuk menentukan siapa dia. 2. Kebebasan dan Tanggung Jawab Karena manusia bebas menentukan dirin...

Ulasan Buku God and the State (Tuhan dan Negara) karya Mikhail Bakunin

Gambar
God and the State (Tuhan dan Negara) adalah salah satu karya paling terkenal dari Mikhail Bakunin, tokoh anarkisme Rusia abad ke-19. Ditulis sekitar tahun 1871 dan diterbitkan secara anumerta, buku ini merupakan kritik tajam terhadap agama dan otoritas negara. Bakunin menggambarkan bagaimana institusi keagamaan dan negara sama-sama menindas kebebasan manusia. Penolakan terhadap Agama yang Terinstitusi Bakunin melihat agama sebagai alat kontrol sosial yang menundukkan manusia pada kehendak ilahi yang dikonstruksi oleh para elit religius. Ia menolak keberadaan Tuhan bukan semata karena ateisme filosofis, tetapi karena menurutnya konsep Tuhan digunakan untuk melegitimasi penindasan. "Jika Tuhan benar-benar ada, manusia akan menjadi budak. Tapi manusia adalah bebas, maka Tuhan tidak ada." Ini merupakan penegasan bahwa kebebasan manusia tidak bisa dikompromikan oleh keberadaan entitas transendental yang absolut. Bakunin berpendapat bahwa agama dan negara berjalan beriringan: agama...